Sebagai kaum millenial saat ini, penggunaan BBM sudah merupakan biaya yang wajib dikeluarkan setiap hari untuk menunjang aktivitas anda. Namun faktanya, banyak dari berbagai faktor kebiasaan keseharian anda hingga kondisi kendaraan berpengaruh terhadap konsumsi BBM kendaraan anda. Yukk disimak satu per-satu kebiasaan buruk berkendara yang boros BBM.

1. Kebiasaan mengakselerasi kendaraan/kebiasaan mengebut
Bagi anda yang suka dengan akselerasi tentu saja konsumsi BBM nya lebih boros dibandingkan dengan yang gaya mengemudinya santai. Kenapa? karena dalam setiap akselerasi kendaraan, mesin membutuhkan asupan BBM yang lebih banyak agar dapat menyemburkan tenaga dorong yang lebih besar. Berkendara dalam kecepatan tinggi pun tentu anda semakin banyak melakukan pengereman. Semakin banyak anda mengerem, semakin banyak pula energi dari BBM yang terbuang sia-sia, karena setelah anda mengerem tentu anda akan mengakselerasi lagi dengan menginjak pedal gas lebih dalam.

2. Kebiasaan berkendara di RPM tinggi
Nah bagi anda yang suka malas oper gigi, kebiasaan tersebut menyebabkan konsumsi BBM anda menjadi boros. Pada prinsipnya semakin tinggi RPM kendaraan makan konsumsi BBM akan semakin tinggi, karena siklus perputaran mesin menjadi semakin cepat dan tenaga yang dihasilkan pun semakin besar. Namun tenaga yang besar tersebut terbuang sia-sia di sistem perseneling, karena hanya tersalurkan di gigi rendah.

3. Kebiasaan merokok ketika mengemudikan mobil
Pasti banyak diantara anda yang bingung apa hubungannya merokok dengan konsumsi BBM kendaraan anda. Oke, penjelasannya simpel.. Ketika ada sedang merokok tentu anda akan membuka kaca jendela kendaraan. Semakin anda besar membuka kaca jendela maka hambatan angin terhadap kendaraan akan semakin besar. Semakin kencang anda mengemudikan kendaraan, maka hambatan anginnya pun semakin besar. Hambatan yang besar membutuhkan energi yang besar juga untuk menggerakan mobil pada kecepatan tersebut. Sehingga dapat disimpulkan membuka kaca kendaraan ketika berkendara dapat berpengaruh terhadap konsumsi BBM kendaraan anda.

4. Kebiasaan menyetel sound system yang keras ketika berkendara
Bagi anda pecinta modifikasi otomotif, akan saya jelaskan hubungan antara sound system dengan konsumsi BBM kendaraan. Secara garis besarnya, kelistrikan dalam kendaraan dihasilkan dengan induksi elektromagnetik oleh alternator kendaraan. Semakin besar arus listrik yg digunakan maka hambatan yg diciptakan alternator terhadap mesin semakin besar. Semakin besar hambatan pada mesin akan memperbanyak konsumsi BBM untuk menciptakan tenaga yang lebih besar.

5. Kebiasaan jarang isi bensin fulltank
Tangki bensin yg kosong membuat penguapan bensin di dalamnya lebih cepat. Bensin yg menguap akan terbuang sia sia ketika mesin mobil dinyalakan. Banyak yang tidak ngeh bahwa kebiasaan malas isi bensin full ternyata berpengaruh terhadap biaya konsumsi BBM.

6. Kebiasaan memanaskan mesin mobil terlalu lama
Untuk mobil sistem injeksi, sebenarnya sudah tidak diperlukan lagi yang namanya memanaskan mesin, karena memanaskan kendaraan sebetulnya hanya untuk kendaraan dengan sistem karburator. Mengapa demikian? Karena ketika mesin dingin uap bensin yg ada di karburator pun mengendap, sehingga ketika mesin dinyalakan harus dipanaskan dahulu agar pengabutan bensin berjalan lancar sebelum kendaraan digunakan. Untuk sistem injeksi, pengabutan berlangsung dengan sistem spray atau semburan dari nozel injector bertekanan secara langsung ke ruang bakar, jadi sudah tidak perlu lagi pemanasan.

7. Kebiasaan jarang servis kendaraan secara berkala
Nah buat anda yang malas servis kendaraan, ketahui juga kondisi kendaraan yang tidak optimal juga berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar. Sparepart yang sudah melewati masa pakainya seperti filter udara, filter bensin, filter oli dan oli itu sendiri ketika masa pakainya sudah habis maka kondisi tersebut dapat menghambat performa kendaraan. Contohnya oli dan filter oli bila tidak diganti maka kerja mesin akan jadi berat karena hambatan dari filter oli yang sudah banyak kotoran dan oli yang sudah hilang pelumasannya.